Monday, 26 December 2016

KTI UNBK

LAPORAN HASIL PENELITIAN

MAJUNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA DENGAN UNBK






Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Pembimbing :
Ibu Heni Hastuti, S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh :
Ø  Dwiky Ari Saputra            (10)
Ø  Hashib Syaifudin               (12)
Ø  Hendra Nur Halik              (13)
Ø  Ivan Subandi                      (15)
Ø  Moch. Iswandaru Paluluh  (17)

Kelompok V
Kelas XI Bina Prestasi 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO
Jalan Soekarno-Hatta No.381 Telp. (0352) 481168
Tahun Ajaran 2015/2016



KATA PENGANTAR

 


            Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa karena bimbingannya maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya tuis ilmiah dengan judul “Majunya Pendidikan di Indonesia dengan UNBK”.
            Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehinggga menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
            Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kedepannya.
            Terima kasih ucapkan dan semoga makalah ini dapat memberikan dampak positif  yang bermanfaat bagi kita semua.



Ponorogo, 8 Maret 2016



                                                                                 Penulis
















DAFTAR ISI



COVER…................................................................................................................i



















LEMBAR PENGESAHAN



Laporan penelitian ini diajukan untuk memenuhi sebagian tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia semester genap tahun ajaran 2015/2016, dan telah disahkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :
Tempat            : MAN 2 Ponorogo






Wali Kelas





Ulfa Nuriana Wulandari,S.Pd.
NIP.196809081997022005
Guru Pembimbing





Heni Hastuti,S.Pd., M.Pd.
NIP.197112262007102002





Mengetahui
Kepala MAN 2 Ponorogo




Nasta’in,S.Pd., M.Pd.I.
NIP. 19741005200312101


BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

       Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan sesama anggota negara ASEAN. Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak semakin tertinggal karena arus global yang berjalan sangat cepat.
       Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem pendidikan dan pola kebijakan yang sesuai dengan keadaan Indonesia. Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
       Kita semua menyadari pada masa-masa yang akan datang kemajuan dan kejayaan suatu negara tidak lagi semata-mata ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam, melainkan lebih banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia merupakan suatu usaha besar dan vital yang selalu diupayakan serta menjadi pusat perhatian setiap negara yang ingin memajukan bangsanya.
       Di Indonesia sekarang ini, pendidikan sekolah wajib diterima oleh seluruh masyarakat, karena dengan mengenyam pendidikan, kita dapat mengikuti arus global dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Namun dalam kenyataanya sekarang ini masih banyak orang yang belum dapat mengenyam pendidikan sekolah, karena faktor ekonomi. Akan tetapi, hal tersebut tidak boleh terjadi di era global ini, karena akan menghambat perkembangan sumber daya manusia dan bangsa pada umumnya.
       Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan yang dapat mengatasi masalah tersebut. Selama ini Indonesia menerapkan Ujian Nasional dengan cara tertulis. Namun dengan cara tulis tersebut banyak siswa atau oknum-oknum lain yang yang berbuat kotor dengan membocorkan kunci jawaban, meskipun sudah dibuat beberapa paket untuk membedakan soal antara siswa satu dengan siswa yang lain sampai puluhan paket. Dan,  banyak oknum-oknum yang mengedarkan kunci jawaban palsu. Namun, masih banyak siswa yang memakai cara kotor tersebut.
       Akan tetapi, kini Indonesia memiliki terobosan baru untuk mengatasi kebocoran kunci jawaban dan mengatasi segala kecurangan tersebut, yaitu dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau yang biasa disebut dengan istilah UNBK. UNBK merupakan sistem pelaksanaan Ujian Nasional dengan menggunkan komputer sebagai media ujiannya.

B.     Rumusan Masalah

1.    Apa yang dimaksud dengan UNBK?
2.    Bagaimanakah sejarah munculnya pelaksanaan UNBK di Indonesia?
3.    Mengapa UN di Indonesia beralih dari tulis ke UNBK?
4.    Bagaimana tahapan pelaksanaan UNBK di Indonesia?

C.    Tujuan

1.    Untuk mengetahui pengertian UNBK
2.    Untuk mengetahui sejarah munculnya UNBK di Indonesia
3.    Untuk mengetahui alasan negara Indonesia beralh ke UNBK
4.    Untuk mengetahui proses pelaksanaan UNBK di Indonesia

D.    Manfaat Penelitian

       Supaya bisa memperluas wawasan pengetahuan tentang “UNBK”, sehingga kita mampu menghadapi persaingan dalam bidang pendidikan di era modern.



E.     Metode Penelitian

1.      Rancangan Penelitian

          Jenis penelitian yang kami gunakan adalah kualitatif yaitu dengan menggunakan suatu pendekatan induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekankan subjektifitas serta arti pengalaman bagi individu. Metode ini kami pilih untuk mengetahui segala sesuatu tentang UNBK di Indonesia yang semakin berkembang.

2.      Informan / Subjek Penelitian

          Informan dalam penelitian ini adalah sebagian murid yang akan melaksanakan UNBK dan Bapak / Ibu guru di MAN 2 PONOROGO. Teknik pengambilan informasi dengan mengambil subjek penelitian yang memenuhi kriteria dari berbagai macam sumber. Kriteria yang menjadi sampel penelitian ini adalah :
a.    Murid kelas XII yang akan melaksanakan UNBK, yang sudah memahami tentang bagaimana melakasanakan UNBK, serta sudah siap melaksanakan UNBK dan sudah pernah melaksanakan ujicoba UNBK di MAN 2 PONOROGO.
b.    Bapak / Ibu guru yang menjadi panitia pelaksanakan UNBK, yang sudah telah paham dengan segala prosedur UNBK.
c.    Murid & Bapak / Ibu guru yang bersedia diwawancarai tentang UNBK.

3.      Pengumpulan Data

a.    Teknik Pengumpulan Data
          Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara terhadap informan yang dibantu dengan media lain seperti buku,internet, dan interaksi langsung dengan para pelaku UNBK.
b.    Prosedur Pengumpulan Data
          Pengumpulan data dimulai dengan penentuan informan yang sesuai dengan kriteria yang telah dipilih.
          Tahap selanjutnya dilakukan wawancara terhadap beberapa murid kelas XII dan bapak / ibu guru. Wawancara dilakukan sewaktu-waktu setiap ada kesempatan bersama informan.
          Selama wawancara, kami menggunakan handphone untuk merekam percakapan. Kami juga membuat catatan yang bertujuan untuk menuliskn keadaan / situasi saat berlangsungnya wawancara, dan untuk membantu agar dapat merencanakan pertanyaan baru yang sebelumnya belum terfikirkan untuk mencari pelaku-pelaku penting dalam wawancara yang mempermudah analisis. Setelah wawancara, kami dan informan membuat perjanjian untuk wawancara berikutnya.
          Tahap terakhir adalah dengan cara mencari sumber dari internet, buku, dan berbagai media lainnya, mencari sumber yang yang terpercaya dan mudah unutk dikembangkan dalam penelitian ini.

4.      Teknik Analisis Data

          Untuk analisis data yag telah diperoleh dari berbagai sumber data akan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.    Di seleksi dan dikelompokan sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah penelitian.
b.    Data diolah sesuai dengan masalah penelitian.
c.    Analisis data dengan menggunakan data-data yang sederhana sebagai jawaban terhadap masalah.

5.      Pengolahan Data

          Setelah semua data terkumpul, dilakukan penyuntingan dan seleksi unutk menentukan data mana yang layak digunakan dalam penelitian. Dan kemudian dilakukan perbaikan serta penyempurnaan yang akan tersaji dalam bentuk ringkasan dari beberapa data yang telah kami peroleh.



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian UNBK

          Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
          Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
(Sumber: unbk.kemdikbud.go.id)

B.     Sejarah Munculnya UNBK

       Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur. Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakn rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 555 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 378 SMK di 29 Provinsi dan luar negeri. Karena hasilnya cukup memuaskan, Kemendikbud pun memutuskan untuk kembali melaksanakan UNBK pada tahun 2015 di sekolah-sekolah terpilih.
Rupanya, Kemendikbud kembali merasa puas dengan hasil UNBK 2015. Sistem tersebut kembali diterapkan pada UN 2016. Jumlah sekolah yang terdaftar untuk mengikuti UNBK pun lebih banyak meskipun masih ada sekolah yang menerapkan UN berbasis kertas. Tapi, tentu ada banyak pro dan kontra yang menyertai diterapkannya UNBK ini.  

C.    UN di Indonesia Beralih dari Tulis ke UNBK

       Di Indonesia UN beralih dari tulis ke UNBK disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut ini :

1.      Menghemat Anggaran Negara

            Keuntungan UNBK ini mungkin tidak dapat dirasakan oleh para peserta ujian, tetapi UNBK 2015 terbukti telah menghemat anggara negara hingga 30%. UNBK dinilai sangat hemat karena tidak perlu mencetak dan mendistribusi naskah soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Negara menyimpan jumlah biaya pencetakan 35 juta eksemplar naskah soal sebanyak 560 miliar rupiah dan biaya pendistribusian soal yang mencapai 80 juta rupiah per wilayah. UNBK membuat pelaksanaan UN menjadi jauh lebih efisien. Pihak sekolah juga tidak perlu memperbanyak naskah latihan soal UN di tempat fotokopi. Selama sekolah memiliki komputer, fasilitas listrik, dan jaringan internet yang memadai, para murid akhirnya bisa mengikuti UNBK.

2.      Meminimalisir Terjadinya Kecurangan

          Salah satu alasan Kemendikbud menerapkan UNBK adalah untuk meminimalisir terjadinya kebocoran kunci soal maupun kunci jawaban dalam ujian. Masih ada kemungkinan sistem tersebut di-hack oleh para hackers, tetapi Kemendikbud telah menciptakan sistem keamanan yang berlapis dan firewall yang kuat.
          Selain itu, sistem online dirancang agar para peserta tidak mendapat celah untuk melakukan kecurangan. Secara keseluruhan, soal-soal yang diberikan pada para peserta UNBK mungkin sama, tetapi jenis soal yang muncul pada layar komputer tiap anak dapat berbeda. Kemendikbud telah menerapkan sistem acak pada soal-soal UNBK. Jadi, apabila soal nomer satu pada peserta A berisi tentang materi X, peserta B bisa saja mendapat soal dengan materi Y.

3.      Waktu Ujian Lebih Lama

          UN berbasis kertas diselenggarakan selama tiga hingga empat hari. Tetapi, UNBK digelar dalam waktu seminggu. Hal ini disebabkan oleh adanya tiga sesi ujian yang diikuti secara bergantian oleh para peserta UNBK. Kecuali pihak sekolah memiliki komputer sebanyak jumlah peserta UN, mungkin hal tersebut tidak perlu dilakukan. Dalam sehari, UNBK dilakukan hanya untuk satu mata pelajaran. Jadi, manfaatkan hal ini untuk lebih fokus pada pelajaran yang diujikan pada hari itu.
          Namun UN berbasis kertas akan membuang waktu lebih lama karena dalam sehari peserta ujian harus mengerjakan 2 mata pelajaran yang diujikan dan waktu pengerjaan soal dalam setiap mata pelajaran adalah 120 menit dan peserta ujian harus menhitamkan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dengan menggunakan pensil yang tentunya akan menyita waktu yang lebih lama. Sedangkan UNBK, peserta ujian bisa memilih jawaban dengan hanya meng-klik jawaban yang telah disediakan di komputer dan waktu pengerjaan semakin singkat, hanya 90 menit dalam setiap mata pelajaran. (Sumber: https://www.video.quipper.com/id/blog/keuntungan-dan-kerugian-penerapan-sistem-ujian-nasional-online/)

D.    Tahapan Pelaksanaan UNBK

a.    Tersedia petugas laboratorium komputer (minimal 1 proktor dan 1 teknisi)
b.    Dapat menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai berikut:
1)   Server (utama dan cadangan):
a)    PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
b)   Processor Xeon atau i5
c)    RAM 8 GB, DDR 3
d)   Hard disk 250 GB
e)    Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/
Windows 7/Linux Ubuntu 14.04
f)    LAN CARD, dua unit
g)   UPS (tahan 15 menit)
h)   Jumlah server mengikuti rasio 1 : 40 (1 server maksimal untuk 40 client)
i)     Cadangan 1 server

2)   Client (utama dan cadangan):
a)    PC atau Laptop
b)   Monitor minimal 12 inch
c)    Processor minimal dual core
d)   RAM minimal 512 MB
e)    Operating System: Windows XP/Windows 7 /Windows 8/LINUX
f)    Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/ Xambro
g)   Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
h)   LAN Card
i)     Jumlah client mengikuti rasio 1 : 3 ( 1 client untuk 3 pesert
j)     Cadangan minimal 10%.
k)   Headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)
c.    Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps
d.    Jaringan area lokal (Local Area Network – LAN)

a.    Provinsi dan Kota/kab membentuk Tim UNBK 2016, dan menyampaikan ke Pusat.
b.    Pusat memasukkan data Tim Provinsi ke web unbk, dan menyampaikan username dan password ke tim provinsi.
c.    Tim Provinsi memasukkan data tim Kota/Kab ke web unbk, dan menyampaikan username dan password ke tim Kota/kab.
d.    Kota/kab mengirimkan usulan sekolah calon penyelengara ke pusat melalui provinsi.
e.    Tim Kota/kab memasukkan data calon sekolah penyelenggara UNBK ke web unbk dan menyampaikan username dan password ke masing-masing sekolah
f.     Pusat membentuk Tim Teknis UNBK Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSP, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMA, Kemenag dan Perguruan Tinggi Negeri.
g.    Tim Teknis Kota/Kabupaten/Provinsi melakukan verifikasi kesiapan sekolah
h.    Hasil Verifikasi dilaporkan ke pusat dan Provinsi.
i.      Verifikasi Sekolah langsung oleh Tim Teknis Pusat hanya dilakukan jika dipandang perlu.
j.      Setelah verifikasi dan ditetapkan sebagai penyelenggara UNBK 2016, sekolah mengakses web UNBK dan mengisi formulir pendaftaran.
k.    Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penyelenggara UNBK 2016, mencetak formulir yang telah diisi dan menguploadnya setelah ditandatangani kepala sekolah, koordinator teknis Kab/Kota, serta pejabat Dinas Pendidikan Kab/Kota (min eselon III).

3.      Tahap Persiapan :

1)   Pelaksana UNBK Tingkat Pusat mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi, dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UNBK.
2)   Pelaksana UNBK Tingkat Pusat berkoordinasi dengan lembaga lain yang relevan untuk melakukan evaluasi program aplikasi dan sistem UNBK.
3)   Pelaksana UNBK Tingkat Pusat menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan bahan pelatihan bagi tim teknis Provinsi/Kabupaten/Kota, proktor, teknisi, dan peserta UNBK.
4)   Pelaksana UNBK Tingkat Pusat menyusun materi sosialisasi bagi pemangku kepentingan di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, sekolah/madrasah, dan peserta UNBK.

1)        Pelaksana UNBK Tingkat Pusat membentuk Tim Teknis UNBK Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSP, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK, Kemenag dan Perguruan Tinggi Negeri.
2)        Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi membentuk Tim Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikannya ke Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
3)        Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota dan menyampaikan ke Tim Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikannya ke Tim Teknis UNBK Pusat melalui Provinsi.
4)        Tim Teknis UNBK Pusat memasukkan data Tim Teknis UNBK Provinsi ke web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim Teknis UNBK Provinsi.
5)        Tim Teknis UNBK Provinsi memasukkan data Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota ke web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota.
6)        Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota mengirimkan usulan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke Tim Teknis UNBK Pusat melalui Tim Teknis UNBK Provinsi.
7)        Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota memasukkan data calon sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke masing-masing sekolah/madrasah.
8)        Sekolah/Madrasah mengakses web UNBK dan mengisi formulir pendaftaran.
9)        Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi kesiapan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK.
10)    Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota menetapkan usulan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke Tim Teknis UNBK Provinsi dan Pusat dengan disertai laporan hasil verifikasi.
11)    Tim Teknis UNBK Propinsi menetapkan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK, dan mengirimkan ke Tim Teknis UNBK Pusat.
12)    Sekolah/Madrasah calon pelaksana UNBK yang telah ditetapkan oleh Tim Teknis UNBK Provinsi mengisi formulir pernyataan kesiapan mengikuti UNBK, melalui web UNBK.
13)    Sekolah/Madrasah calon pelaksana UNBK mengirimkan formulir yang sudah ditandatangani ke Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota dan Tim Teknis UNBK Provinsi serta mengunggah ke web UNBK. Tim Teknis UNBK Pusat dapat melakukan verifikasi ulang ke sekolah/madrasah jika dipandang perlu dan menentukan sekolah/madrasah pelaksana UNBK.

1)   Kriteria dan Persyaratan :
Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:
a)    Guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang teknologi informasi komunikasi (TIK);
b)   Mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK;
c)    Bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK dan menandatangani pakta integritas.

2)   Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut :
a)    Guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah/madrasah;
b)   mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK dan menandatangani pakta integritas.



3)   Mekanisme Penetapan Proktor :
a)    Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon proktor ke Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota.
b)   Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota merekrut calon proktor.
c)    Calon proktor mengikuti pelatihan UNBK.
d)   Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan proktor yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
e)    Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan surat penetapan kepada Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi untuk diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.

4)   Mekanisme Penetapan Teknisi :
a)    Sekolah/madrasah pelaksana UNBK menetapkan teknisi yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
b)   Sekolah/madrasah pelaksana UNBK menyampaikan surat penetapan tersebut kepada Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi dan Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.

a.    Pelaksana UNBK Tingkat Pusat bekerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder) melakukan sosialisasi sistem UNBK pada Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota, dan sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
b.    Pelaksana UNBK Tingkat Pusat melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk Tim Teknis UNBK Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota.
c.    Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi pelatihan kepada proktor dan teknisi sekolah/madrasah.
d.    Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK melakukan sosialisasi penggunaan program aplikasi UNBK kepada calon peserta ujian di sekolah/madrasah masing-masing.

a.    Penyiapan server lokal, client, dan jaringan LAN dan WAN, instalasi sistem dan aplikasi: H-21 sampai dengan H-15.
b.    Simulasi Ujian (Gladi Bersih): H-14 sampai dengan H-9.
c.    Sinkronisasi data: H-7 sampai dengan H-2.
d.    Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Log in: H-2 sampai dengan H-1.

a.    Satuan pendidikan pelaksana UNBK menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian.
b.    Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis Provinsi.
c.    Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
d.    Peserta memasuki ruangan sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan.
e.    Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat masing-masing.
f.     Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian.
g.    Peserta masuk ke dalam (log in) sistem menggunakan username nomor peserta dan password yang dibagikan sebelumnya.
h.    Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah semua peserta berhasil log in ke dalam sistem.
i.      Peserta melaksanakan ujian sesuai dengan waktu yang ditentukan.
j.      Peserta meninggalkan ruangan secara bersama-sama setelah ujian berakhir.
k.    Proktor melaporkan/mensikronisasikan hasil ujian ke server pusat.
l.      Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK.
m.  Proktor membuat dan mengirimkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke Kabupaten/Kota serta mengunggah ke web UNBK.
a.    Laporan hasil UNBK untuk setiap individu pada setiap sesi dilakukan oleh proktor dengan melakukan sinkronisasi ke server pusat.
b.    Tim Teknis UNBK Pusat melakukan skoring dan analisis. Hasil UNBK diumumkan bersamaan dengan pengumuman UN.
(Sumber: http://datadisdikbudpora.blogspot.co.id/2015/11/tahapan-pelaksanaan-ujian-nasional.html & Buku Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional
)

E.     Jadwal Kegiatan Pelaksanaan UNBK

a.    1 Agustus – 31 Desember 2015 : Pendaftaran Sekolah Calon UNBK
b.    2 November 2015 : Sosialisasi UN dengan Dinas Pendidikan Provinsi
c.    9 November 2015 : Sosialisasi dan Pelatihan Tim Teknis Provinsi
d.    1 Oktober – 15 November 2015 : Verifikasi Kesiapan Sekolah Kabupaten/Kota/ Provinsi
e.    18 November 2015 : Penetapan Sekolah UNBK oleh Provinsi.
f.     16 – 25 November 2015 : Pelatihan Tim Teknis Kabupaten/Kota di Provinsi.
g.    15 Oktober – 30 November 2015 : Simulasi Ujian Offline bagi peserta UNBK
h.    3 – 9 Desember 2015 : Simulasi Ujian Semi Online Bersama
i.      10 Desember – 30 Januari 2016 : Simulasi Ujian Semi Online Mandiri
j.      21 – 26 Maret 2016 : Gladi Bersih SMA/MA dan SMK/MAK
k.    25 – 30 April 2016 : Gladi Bersih SMP/MTs

2.      Jadwal UNBK SMA/MA :

1)   Senin, 04-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Indonesia
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Indonesia
2)   Selasa, 05-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Kimia/Geografi/ Sastra (Bahasa dan Sastra Indonesia)
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Kimia/Geografi/ Sastra (Bahasa dan Sastra Indonesia)
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Kimia/Geografi/ Sastra (Bahasa dan Sastra Indonesia)
3)   Rabu, 06-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Matematika
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Matematika
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Matematika
4)   Kamis, 07-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Biologi/Sosiologi/ Antropologi
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Biologi/Sosiologi/ Antropologi
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Biologi/Sosiologi/ Antropologi
5)   Senin, 11-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Fisika/Ekonomi/Bhs Asing
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Fisika/Ekonomi/Bhs Asing
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Fisika/Ekonomi/Bhs Asing
6)   Selasa, 12-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Inggris
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Inggris

1)   Senin, 18-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Kimia/Geografi/Sastra (Bahasa dan Sastra Indonesia)
2)   Selasa, 19-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Matematika
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Biologi/Sosiologi/ Antropologi
3)   Rabu, 20-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Fisika/Ekonomi/ Bhs Asing
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Inggris

3.      Jadwal UNBK SMK

1)   Senin, 04-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Indonesia
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Indonesia
2)   Selasa, 05-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Matematika
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Matematika
c)    Sesi 3,  14.00 – 16.00 Matematika Sesi-3
3)   Rabu, 06-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Inggris
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Inggris
4)   Kamis, 07-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Teori Kejuruan
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Teori Kejuruan
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Teori Kejuruan

1)   Senin, 11-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Matematika
2)   Selasa, 12-04-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
b)   Sesi 2, 10.30 – 12.30 Teori Kejuruan


4.      Jadwal UNBK SMP/MTs

1)    Senin, 09-05-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b)    Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Indonesia
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Indonesia
2)    Selasa, 10-05-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Matematika
b)    Sesi 2, 10.30 – 12.30 Matematika
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Matematika
3)    Rabu, 11-05-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
b)    Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Inggris
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Inggris
4)    Kamis, 12-05-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 IPA
b)    Sesi 2, 10.30 – 12.30 IPA
c)    Sesi 3, 14.00 – 16.00 IPA

1)    Senin, 16-05-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b)    Sesi 2, 10.30 – 12.30 Matematika
2)    Selasa, 17-05-2016
a)    Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
b)    Sesi 2, 10.30 – 12.30 IPA
(Sumber: Buku Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional
)



BAB III

PENUTUP


A.    Kesimpulan

          Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
          Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
          Penyelenggaraan UNBK di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur. Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
          Indonesia sendiri beralih dari ujian secara tulis ke ujian online dengan beberapa faktor yakni diantaranya adalah menghemat anggaran negara, meminimalisir terjadinya kecurangan, mempersingkat waktu ujian.
          Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) juga tidak bisa dilakukan semena-mena dengan hanya sekedar mengadakan dan menjalankannya. Ada juga beberapa persyaratan baik persyaratan bagi sekolahan yang ingin mengadakannya maupun pemerintah yang harus memfasilitasinya dengan baik dan benar, juga harus ada petugas yang berpengalaman dan mumpuni dibidangnya.
          Pelaksanaan UNBK pada Tahun Ajaran 2015/2016 dilakukan secara serentak pada tanggal 4 April 2016 untuk SMA/MA maupun SMK, sedangkan untuk SMP/MTs juga dilakukan secara serentak pada tanggal 9 Mei 2016.

B.     Saran

Berdasarkan pembahasan/hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan saran-saran sebagai berikut :
Penelitian ini belum komperhensif, karena hanya melihat dari sekolah kami. Maka untuk kebutuhan penelitian berikutnya, bagi yang berminat meneliti UNBK dapat menggunakan pendekatan secara output, yaitu meneliti tentang UNBK di sekolah masing-masing dan di sekolah lainnya.


 DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan Zainal A. 2016. Buku Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. Jakarta Selatan: BSNP.
unbk.kemdikbud.go.id


No comments:
Write comments

Quote

Segera selesaikan mimpi yang pertama. supaya anda tenang mengejar mimpi selanjutnya. ~dr. gamal albinsaid