LAPORAN HASIL PENELITIAN
MAJUNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA DENGAN UNBK
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Tugas Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembimbing :
Ibu Heni Hastuti,
S.Pd.,M.Pd.
Disusun oleh :
Ø Dwiky Ari Saputra (10)
Ø Hashib Syaifudin (12)
Ø Hendra Nur Halik (13)
Ø Ivan Subandi (15)
Ø Moch. Iswandaru Paluluh (17)
Kelompok V
Kelas XI Bina Prestasi 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO
Jalan Soekarno-Hatta
No.381 Telp. (0352) 481168
Tahun Ajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
bimbingannya maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya tuis ilmiah dengan
judul “Majunya Pendidikan di Indonesia dengan UNBK”.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka
waktu tertentu sehinggga menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan hasilnya. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait
yang telah membantu kami dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar dalam makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kedepannya.
Terima kasih ucapkan dan semoga makalah ini dapat
memberikan dampak positif yang
bermanfaat bagi kita semua.
Ponorogo, 8 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian ini diajukan untuk memenuhi sebagian tugas
akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia semester genap tahun ajaran 2015/2016,
dan telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : MAN 2
Ponorogo
Wali Kelas
Ulfa Nuriana Wulandari,S.Pd.
NIP.196809081997022005
|
Guru Pembimbing
Heni Hastuti,S.Pd., M.Pd.
NIP.197112262007102002
|
Mengetahui
Kepala MAN 2 Ponorogo
Nasta’in,S.Pd., M.Pd.I.
NIP. 19741005200312101
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah
jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan sesama anggota negara ASEAN.
Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara
maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar
mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang,
supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak
semakin tertinggal karena arus global yang berjalan sangat cepat.
Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem
pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Oleh karena
itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem pendidikan dan pola kebijakan
yang sesuai dengan keadaan Indonesia. Masa depan suatu bangsa sangat tergantung
pada mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kita semua menyadari pada masa-masa yang akan datang kemajuan
dan kejayaan suatu negara tidak lagi semata-mata ditentukan oleh kekayaan
sumber daya alam, melainkan lebih banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan sebagai
upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia merupakan suatu usaha
besar dan vital yang selalu diupayakan serta menjadi pusat perhatian setiap
negara yang ingin memajukan bangsanya.
Di Indonesia sekarang ini, pendidikan sekolah wajib diterima
oleh seluruh masyarakat, karena dengan mengenyam pendidikan, kita dapat
mengikuti arus global dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Namun
dalam kenyataanya sekarang ini masih banyak orang yang belum dapat mengenyam
pendidikan sekolah, karena faktor ekonomi. Akan tetapi, hal tersebut tidak
boleh terjadi di era global ini, karena akan menghambat perkembangan sumber
daya manusia dan bangsa pada umumnya.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan
yang dapat mengatasi masalah tersebut. Selama ini Indonesia menerapkan Ujian
Nasional dengan cara tertulis. Namun dengan cara tulis tersebut banyak siswa atau
oknum-oknum lain yang yang berbuat kotor dengan membocorkan kunci jawaban,
meskipun sudah dibuat beberapa paket untuk membedakan soal antara siswa satu
dengan siswa yang lain sampai puluhan paket. Dan, banyak oknum-oknum yang mengedarkan kunci
jawaban palsu. Namun, masih banyak siswa yang memakai cara kotor tersebut.
Akan tetapi, kini Indonesia memiliki terobosan baru untuk
mengatasi kebocoran kunci jawaban dan mengatasi segala kecurangan tersebut,
yaitu dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau yang biasa disebut dengan
istilah UNBK. UNBK merupakan sistem pelaksanaan Ujian Nasional dengan
menggunkan komputer sebagai media ujiannya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
UNBK?
2.
Bagaimanakah sejarah
munculnya pelaksanaan UNBK di Indonesia?
3.
Mengapa UN di Indonesia
beralih dari tulis ke UNBK?
4.
Bagaimana tahapan
pelaksanaan UNBK di Indonesia?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian
UNBK
2.
Untuk mengetahui sejarah
munculnya UNBK di Indonesia
3.
Untuk mengetahui alasan
negara Indonesia beralh ke UNBK
4.
Untuk mengetahui proses
pelaksanaan UNBK di Indonesia
D.
Manfaat Penelitian
Supaya bisa memperluas wawasan pengetahuan tentang “UNBK”,
sehingga kita mampu menghadapi persaingan dalam bidang pendidikan di era
modern.
E.
Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan
adalah kualitatif yaitu dengan menggunakan suatu pendekatan induktif untuk
penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekankan subjektifitas
serta arti pengalaman bagi individu. Metode ini kami pilih untuk mengetahui segala
sesuatu tentang UNBK di Indonesia yang semakin berkembang.
2. Informan / Subjek Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah
sebagian murid yang akan melaksanakan UNBK dan Bapak / Ibu guru di MAN 2
PONOROGO. Teknik pengambilan informasi dengan mengambil subjek penelitian yang
memenuhi kriteria dari berbagai macam sumber. Kriteria yang menjadi sampel
penelitian ini adalah :
a.
Murid kelas XII yang akan
melaksanakan UNBK, yang sudah memahami tentang bagaimana melakasanakan UNBK,
serta sudah siap melaksanakan UNBK dan sudah pernah melaksanakan ujicoba UNBK
di MAN 2 PONOROGO.
b.
Bapak / Ibu guru yang
menjadi panitia pelaksanakan UNBK, yang sudah telah paham dengan segala
prosedur UNBK.
c.
Murid & Bapak / Ibu guru
yang bersedia diwawancarai tentang UNBK.
3. Pengumpulan Data
a.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan cara
wawancara terhadap informan yang dibantu dengan media lain seperti
buku,internet, dan interaksi langsung dengan para pelaku UNBK.
b.
Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimulai dengan penentuan informan yang
sesuai dengan kriteria yang telah dipilih.
Tahap selanjutnya dilakukan wawancara terhadap beberapa
murid kelas XII dan bapak / ibu guru. Wawancara dilakukan sewaktu-waktu setiap
ada kesempatan bersama informan.
Selama wawancara, kami menggunakan handphone untuk merekam
percakapan. Kami juga membuat catatan yang bertujuan untuk menuliskn keadaan /
situasi saat berlangsungnya wawancara, dan untuk membantu agar dapat
merencanakan pertanyaan baru yang sebelumnya belum terfikirkan untuk mencari
pelaku-pelaku penting dalam wawancara yang mempermudah analisis. Setelah
wawancara, kami dan informan membuat perjanjian untuk wawancara berikutnya.
Tahap terakhir adalah dengan cara mencari sumber dari
internet, buku, dan berbagai media lainnya, mencari sumber yang yang terpercaya
dan mudah unutk dikembangkan dalam penelitian ini.
4. Teknik Analisis Data
Untuk
analisis data yag telah diperoleh dari berbagai sumber data akan diolah dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Di seleksi dan dikelompokan
sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah penelitian.
b.
Data diolah sesuai dengan
masalah penelitian.
c.
Analisis data dengan
menggunakan data-data yang sederhana sebagai jawaban terhadap masalah.
5. Pengolahan Data
Setelah
semua data terkumpul, dilakukan penyuntingan dan seleksi unutk menentukan data
mana yang layak digunakan dalam penelitian. Dan kemudian dilakukan perbaikan
serta penyempurnaan yang akan tersaji dalam bentuk ringkasan dari beberapa data
yang telah kami peroleh.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian UNBK
Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem
pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas
atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini
sudah berjalan.
Penyelenggaraan
UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan
(sinkronisasi)
ke server lokal (sekolah),
kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya
hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
(Sumber: unbk.kemdikbud.go.id)
B.
Sejarah Munculnya UNBK
Penyelenggaraan
UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura
dan SMP Indonesia Kuala Lumpur. Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah
tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi
siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara
bertahap pada tahun 2015 dilaksanakn rintisan UNBK dengan mengikutsertakan
sebanyak 555 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 378 SMK di
29 Provinsi dan luar negeri. Karena hasilnya cukup memuaskan, Kemendikbud pun
memutuskan untuk kembali melaksanakan UNBK pada tahun 2015 di sekolah-sekolah
terpilih.
Rupanya, Kemendikbud kembali
merasa puas dengan hasil UNBK 2015. Sistem tersebut kembali diterapkan pada UN
2016. Jumlah sekolah yang terdaftar untuk mengikuti UNBK pun lebih banyak
meskipun masih ada sekolah yang menerapkan UN berbasis kertas. Tapi, tentu ada
banyak pro dan kontra yang menyertai diterapkannya UNBK ini.
C.
UN di Indonesia Beralih dari Tulis ke UNBK
Di Indonesia
UN beralih dari tulis ke UNBK disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut ini
:
1. Menghemat Anggaran Negara
Keuntungan UNBK ini mungkin tidak
dapat dirasakan oleh para peserta ujian, tetapi UNBK 2015 terbukti telah
menghemat anggara negara hingga 30%. UNBK dinilai sangat hemat karena tidak
perlu mencetak dan mendistribusi naskah soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK).
Negara menyimpan jumlah biaya pencetakan 35 juta eksemplar naskah soal sebanyak
560 miliar rupiah dan biaya pendistribusian soal yang mencapai 80 juta rupiah
per wilayah. UNBK membuat pelaksanaan UN menjadi jauh lebih efisien. Pihak
sekolah juga tidak perlu memperbanyak naskah latihan soal UN di tempat
fotokopi. Selama sekolah memiliki komputer, fasilitas listrik, dan jaringan
internet yang memadai, para murid akhirnya bisa mengikuti UNBK.
2. Meminimalisir Terjadinya Kecurangan
Salah
satu alasan Kemendikbud menerapkan UNBK adalah untuk meminimalisir terjadinya
kebocoran kunci soal maupun kunci jawaban dalam ujian. Masih ada kemungkinan
sistem tersebut di-hack oleh para hackers, tetapi Kemendikbud telah menciptakan
sistem keamanan yang berlapis dan firewall yang kuat.
Selain
itu, sistem online dirancang agar para peserta tidak mendapat celah untuk
melakukan kecurangan. Secara keseluruhan, soal-soal yang diberikan pada para
peserta UNBK mungkin sama, tetapi jenis soal yang muncul pada layar komputer
tiap anak dapat berbeda. Kemendikbud telah menerapkan sistem acak pada
soal-soal UNBK. Jadi, apabila soal nomer satu pada peserta A berisi tentang
materi X, peserta B bisa saja mendapat soal dengan materi Y.
3. Waktu Ujian Lebih Lama
UN
berbasis kertas diselenggarakan selama tiga hingga empat hari. Tetapi, UNBK digelar
dalam waktu seminggu. Hal ini disebabkan oleh adanya tiga sesi ujian yang
diikuti secara bergantian oleh para peserta UNBK. Kecuali pihak sekolah
memiliki komputer sebanyak jumlah peserta UN, mungkin hal tersebut tidak perlu
dilakukan. Dalam sehari, UNBK dilakukan hanya untuk satu mata pelajaran. Jadi,
manfaatkan hal ini untuk lebih fokus pada pelajaran yang diujikan pada hari
itu.
Namun
UN berbasis kertas akan membuang waktu lebih lama karena dalam sehari peserta
ujian harus mengerjakan 2 mata pelajaran yang diujikan dan waktu pengerjaan
soal dalam setiap mata pelajaran adalah 120 menit dan peserta ujian harus menhitamkan
Lembar Jawaban Komputer (LJK) dengan menggunakan pensil yang tentunya akan
menyita waktu yang lebih lama. Sedangkan UNBK, peserta ujian bisa memilih
jawaban dengan hanya meng-klik jawaban yang telah disediakan di komputer dan
waktu pengerjaan semakin singkat, hanya 90 menit dalam setiap mata pelajaran.
(Sumber: https://www.video.quipper.com/id/blog/keuntungan-dan-kerugian-penerapan-sistem-ujian-nasional-online/)
D.
Tahapan Pelaksanaan UNBK
a.
Tersedia petugas
laboratorium komputer (minimal 1 proktor dan 1 teknisi)
b.
Dapat menyediakan sarana
komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai berikut:
1)
Server (utama dan cadangan):
a)
PC/Tower/Desktop (bukan
laptop)
b)
Processor Xeon atau i5
c)
RAM 8 GB, DDR 3
d)
Hard disk 250 GB
e)
Operating System (64 bit):
Windows Server/Windows 8/
Windows 7/Linux Ubuntu 14.04
f)
LAN CARD, dua unit
g)
UPS (tahan 15 menit)
h)
Jumlah server mengikuti rasio
1 : 40 (1 server maksimal untuk 40 client)
i)
Cadangan 1 server
2)
Client (utama dan cadangan):
a)
PC atau Laptop
b)
Monitor minimal 12 inch
c)
Processor minimal dual core
d)
RAM minimal 512 MB
e)
Operating System: Windows
XP/Windows 7 /Windows 8/LINUX
f)
Web Browser: Chrome/Mozilla
Firefox/ Xambro
g)
Hardisk minimal tersedia 10
GB (free space)
h)
LAN Card
i)
Jumlah client mengikuti
rasio 1 : 3 ( 1 client untuk 3 pesert
j)
Cadangan minimal 10%.
k)
Headset/earphone (untuk
ujian listening SMA/MA dan SMK)
c.
Jaringan internet dengan
bandwidth minimal 1 Mbps
d.
Jaringan area lokal (Local
Area Network – LAN)
a.
Provinsi dan
Kota/kab membentuk Tim UNBK 2016, dan menyampaikan ke Pusat.
b.
Pusat memasukkan
data Tim Provinsi ke web unbk, dan menyampaikan username dan password ke tim
provinsi.
c.
Tim Provinsi
memasukkan data tim Kota/Kab ke web unbk, dan menyampaikan username dan
password ke tim Kota/kab.
d.
Kota/kab mengirimkan
usulan sekolah calon penyelengara ke pusat melalui provinsi.
e.
Tim Kota/kab
memasukkan data calon sekolah penyelenggara UNBK ke web unbk dan menyampaikan
username dan password ke masing-masing sekolah
f.
Pusat membentuk Tim
Teknis UNBK Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSP, Direktorat
Pembinaan SMP, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMA, Kemenag dan
Perguruan Tinggi Negeri.
g.
Tim Teknis
Kota/Kabupaten/Provinsi melakukan verifikasi kesiapan sekolah
h.
Hasil Verifikasi
dilaporkan ke pusat dan Provinsi.
i.
Verifikasi Sekolah
langsung oleh Tim Teknis Pusat hanya dilakukan jika dipandang perlu.
j.
Setelah verifikasi
dan ditetapkan sebagai penyelenggara UNBK 2016, sekolah mengakses web UNBK dan
mengisi formulir pendaftaran.
k.
Sekolah yang telah
ditetapkan sebagai penyelenggara UNBK 2016, mencetak formulir yang telah diisi
dan menguploadnya setelah ditandatangani kepala sekolah, koordinator teknis
Kab/Kota, serta pejabat Dinas Pendidikan Kab/Kota (min eselon III).
3. Tahap Persiapan :
1)
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi, dan infrastruktur
untuk mendukung pelaksanaan UNBK.
2)
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
berkoordinasi dengan lembaga lain yang relevan untuk melakukan evaluasi program
aplikasi dan sistem UNBK.
3)
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan bahan pelatihan bagi tim
teknis Provinsi/Kabupaten/Kota, proktor, teknisi, dan peserta UNBK.
4)
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
menyusun materi sosialisasi bagi pemangku kepentingan di tingkat pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota, sekolah/madrasah, dan peserta UNBK.
1)
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
membentuk Tim Teknis UNBK Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSP,
Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK,
Kemenag dan Perguruan Tinggi Negeri.
2)
Pelaksana UNBK Tingkat
Provinsi membentuk Tim Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikannya ke Pelaksana
UNBK Tingkat Pusat.
3)
Pelaksana UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota dan menyampaikan ke Tim
Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikannya ke Tim Teknis UNBK Pusat melalui
Provinsi.
4)
Tim Teknis UNBK Pusat
memasukkan data Tim Teknis UNBK Provinsi ke web
UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim Teknis UNBK Provinsi.
5)
Tim Teknis UNBK Provinsi
memasukkan data Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota ke web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota.
6)
Tim Teknis UNBK
Kabupaten/Kota mengirimkan usulan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke Tim
Teknis UNBK Pusat melalui Tim Teknis UNBK Provinsi.
7)
Tim Teknis UNBK
Kabupaten/Kota memasukkan data calon sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke
web UNBK, dan menyampaikan username
dan password ke masing-masing
sekolah/madrasah.
8)
Sekolah/Madrasah mengakses web UNBK dan mengisi formulir
pendaftaran.
9)
Tim Teknis UNBK Provinsi dan
Kabupaten/Kota melakukan verifikasi kesiapan sekolah/madrasah calon pelaksana
UNBK.
10)
Tim Teknis UNBK
Kabupaten/Kota menetapkan usulan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke Tim
Teknis UNBK Provinsi dan Pusat dengan disertai laporan hasil verifikasi.
11)
Tim Teknis UNBK Propinsi
menetapkan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK, dan mengirimkan ke Tim Teknis
UNBK Pusat.
12)
Sekolah/Madrasah calon
pelaksana UNBK yang telah ditetapkan oleh Tim Teknis UNBK Provinsi mengisi
formulir pernyataan kesiapan mengikuti UNBK, melalui web UNBK.
13)
Sekolah/Madrasah calon
pelaksana UNBK mengirimkan formulir yang sudah ditandatangani ke Tim Teknis
UNBK Kabupaten/Kota dan Tim Teknis UNBK Provinsi serta mengunggah ke web UNBK. Tim Teknis UNBK Pusat dapat
melakukan verifikasi ulang ke sekolah/madrasah jika dipandang perlu dan
menentukan sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
1)
Kriteria dan
Persyaratan :
Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:
a)
Guru, dosen, atau
widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang teknologi informasi komunikasi
(TIK);
b)
Mengikuti pelatihan sebagai
proktor UNBK;
c)
Bersedia ditugaskan sebagai
proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK dan menandatangani pakta
integritas.
2)
Kriteria dan
persyaratan teknisi adalah sebagai berikut :
a)
Guru atau staf
sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam
mengelola LAN sekolah/madrasah;
b)
mengikuti pembekalan sebagai
teknisi UNBK dan menandatangani pakta integritas.
3)
Mekanisme
Penetapan Proktor :
a)
Sekolah/Madrasah mengirimkan
usulan calon proktor ke Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota.
b)
Pelaksana UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota merekrut calon proktor.
c)
Calon proktor mengikuti
pelatihan UNBK.
d)
Pelaksana UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota menetapkan proktor yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
e)
Pelaksana UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota menyampaikan surat penetapan kepada Pelaksana UNBK Tingkat
Provinsi untuk diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
4)
Mekanisme Penetapan
Teknisi :
a)
Sekolah/madrasah pelaksana
UNBK menetapkan teknisi yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
b)
Sekolah/madrasah pelaksana
UNBK menyampaikan surat penetapan tersebut kepada Pelaksana UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi dan
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
a.
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
bekerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder)
melakukan sosialisasi sistem UNBK pada Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi
Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota, dan sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
b.
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat
melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk Tim Teknis UNBK Provinsi dan Tim
Teknis Kabupaten/Kota.
c.
Tim Teknis UNBK
Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi pelatihan kepada proktor dan teknisi
sekolah/madrasah.
d.
Sekolah/Madrasah pelaksana
UNBK melakukan sosialisasi penggunaan program aplikasi UNBK kepada calon
peserta ujian di sekolah/madrasah masing-masing.
a.
Penyiapan server lokal, client, dan jaringan LAN dan WAN,
instalasi sistem dan aplikasi: H-21 sampai dengan H-15.
b.
Simulasi Ujian (Gladi
Bersih): H-14 sampai dengan H-9.
c.
Sinkronisasi data: H-7
sampai dengan H-2.
d.
Pencetakan Berita Acara,
Daftar Hadir, dan Kartu Log in: H-2
sampai dengan H-1.
a.
Satuan pendidikan pelaksana
UNBK menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian.
b.
Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari
server pusat atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis Provinsi.
c.
Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
d.
Peserta memasuki ruangan
sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan.
e.
Proktor memastikan peserta
ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat masing-masing.
f.
Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal
sesi ujian.
g.
Peserta masuk ke dalam (log in) sistem menggunakan username
nomor peserta dan password yang
dibagikan sebelumnya.
h.
Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi
ujian setelah semua peserta berhasil log in
ke dalam sistem.
i.
Peserta melaksanakan ujian
sesuai dengan waktu yang ditentukan.
j.
Peserta meninggalkan ruangan
secara bersama-sama setelah ujian berakhir.
k.
Proktor
melaporkan/mensikronisasikan hasil ujian ke server
pusat.
l.
Proktor mencatat hal-hal
yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK.
m. Proktor membuat dan mengirimkan berita acara pelaksanaan dan
daftar hadir ke Kabupaten/Kota serta mengunggah ke web UNBK.
a.
Laporan hasil UNBK untuk
setiap individu pada setiap sesi dilakukan oleh proktor dengan melakukan
sinkronisasi ke server pusat.
b.
Tim Teknis UNBK Pusat melakukan
skoring dan analisis. Hasil UNBK diumumkan bersamaan dengan pengumuman UN.
(Sumber: http://datadisdikbudpora.blogspot.co.id/2015/11/tahapan-pelaksanaan-ujian-nasional.html & Buku Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional)
Penyelenggaraan Ujian Nasional)
E.
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan UNBK
a.
1 Agustus – 31 Desember 2015
: Pendaftaran Sekolah Calon UNBK
b.
2 November 2015 :
Sosialisasi UN dengan Dinas Pendidikan Provinsi
c.
9 November 2015 :
Sosialisasi dan Pelatihan Tim Teknis Provinsi
d.
1 Oktober – 15 November 2015
: Verifikasi Kesiapan Sekolah Kabupaten/Kota/ Provinsi
e.
18 November 2015 : Penetapan
Sekolah UNBK oleh Provinsi.
f.
16 – 25 November 2015 :
Pelatihan Tim Teknis Kabupaten/Kota di Provinsi.
g.
15 Oktober – 30 November
2015 : Simulasi Ujian Offline bagi
peserta UNBK
h.
3 – 9 Desember 2015 :
Simulasi Ujian Semi Online Bersama
i.
10 Desember – 30 Januari
2016 : Simulasi Ujian Semi Online
Mandiri
j.
21 – 26 Maret 2016 : Gladi
Bersih SMA/MA dan SMK/MAK
k.
25 – 30 April 2016 : Gladi Bersih
SMP/MTs
2. Jadwal UNBK SMA/MA :
1)
Senin, 04-04-2016
a) Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
b) Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa Indonesia
c) Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa Indonesia
2) Selasa, 05-04-2016
a) Sesi 1, 07.30 – 09.30 Kimia/Geografi/ Sastra (Bahasa dan Sastra
Indonesia)
b) Sesi 2, 10.30 – 12.30 Kimia/Geografi/ Sastra (Bahasa dan Sastra
Indonesia)
c) Sesi 3, 14.00 – 16.00 Kimia/Geografi/ Sastra (Bahasa dan Sastra
Indonesia)
3)
Rabu, 06-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30
Matematika
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Matematika
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00
Matematika
4)
Kamis, 07-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30
Biologi/Sosiologi/ Antropologi
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Biologi/Sosiologi/ Antropologi
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00
Biologi/Sosiologi/ Antropologi
5)
Senin, 11-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30
Fisika/Ekonomi/Bhs Asing
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Fisika/Ekonomi/Bhs Asing
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00
Fisika/Ekonomi/Bhs Asing
6)
Selasa, 12-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Inggris
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa
Inggris
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa
Inggris
1)
Senin, 18-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Indonesia
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Kimia/Geografi/Sastra (Bahasa dan Sastra Indonesia)
2)
Selasa, 19-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30
Matematika
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Biologi/Sosiologi/ Antropologi
3)
Rabu, 20-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30
Fisika/Ekonomi/ Bhs Asing
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa
Inggris
3. Jadwal UNBK SMK
1)
Senin, 04-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Indonesia
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa
Indonesia
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa
Indonesia
2)
Selasa, 05-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30
Matematika
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Matematika
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Matematika Sesi-3
3)
Rabu, 06-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Inggris
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa
Inggris
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa
Inggris
4)
Kamis, 07-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Teori
Kejuruan
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Teori
Kejuruan
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Teori
Kejuruan
1)
Senin, 11-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Indonesia
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Matematika
2)
Selasa, 12-04-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Inggris
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Teori Kejuruan
4. Jadwal UNBK SMP/MTs
1)
Senin, 09-05-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Indonesia
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa
Indonesia
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa
Indonesia
2)
Selasa, 10-05-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Matematika
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Matematika
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00
Matematika
3)
Rabu, 11-05-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Inggris
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 Bahasa
Inggris
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 Bahasa
Inggris
4)
Kamis, 12-05-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 IPA
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 IPA
c)
Sesi 3, 14.00 – 16.00 IPA
1)
Senin, 16-05-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Indonesia
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30
Matematika
2)
Selasa, 17-05-2016
a)
Sesi 1, 07.30 – 09.30 Bahasa
Inggris
b)
Sesi 2, 10.30 – 12.30 IPA
(Sumber: Buku Prosedur
Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional)
Penyelenggaraan Ujian Nasional)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem
pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas
atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini
sudah berjalan.
Penyelenggaraan
UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan
(sinkronisasi)
ke server lokal (sekolah),
kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya
hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Penyelenggaraan
UNBK di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara online dan terbatas di SMP
Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur. Hasil penyelenggaraan UNBK
pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk
meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Indonesia
sendiri beralih dari ujian secara tulis ke ujian online dengan beberapa faktor
yakni diantaranya adalah menghemat anggaran
negara, meminimalisir terjadinya
kecurangan, mempersingkat waktu ujian.
Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) juga tidak bisa dilakukan semena-mena dengan
hanya sekedar mengadakan dan menjalankannya. Ada juga beberapa persyaratan baik
persyaratan bagi sekolahan yang ingin mengadakannya maupun pemerintah yang
harus memfasilitasinya dengan baik dan benar, juga harus ada petugas yang
berpengalaman dan mumpuni dibidangnya.
Pelaksanaan
UNBK pada Tahun Ajaran 2015/2016 dilakukan secara serentak pada tanggal 4 April
2016 untuk SMA/MA maupun SMK, sedangkan untuk SMP/MTs juga dilakukan secara
serentak pada tanggal 9 Mei 2016.
B.
Saran
Berdasarkan pembahasan/hasil
penelitian, maka penulis merekomendasikan saran-saran sebagai berikut :
Penelitian ini belum komperhensif, karena hanya melihat dari
sekolah kami. Maka untuk kebutuhan penelitian berikutnya, bagi yang berminat
meneliti UNBK dapat menggunakan pendekatan secara output, yaitu meneliti tentang UNBK di sekolah masing-masing dan di
sekolah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan Zainal A. 2016. Buku
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. Jakarta Selatan:
BSNP.
unbk.kemdikbud.go.id
http://www.video.quipper.com/id/blog/keuntungan-dan-kerugian-penerapan-sistem-ujian-nasional-online/
No comments:
Write comments