yukepo.com
yukepo.com picture by :
winnyirmarooke
Ponorogo
merupakan salah satu kota di Indonesia yang bertempat di Provinsi Jawa Timur.
Kabupaten Ponorogo mempunyai luas 1.371,78 km² yang terletak pada koordinat 111°17´
- 111° 52` Bujur Timur dan 7° 49` - 8° 20´ Lintang Selatan dengan ketinggian Antara
92 sampai dengan 2.563 meter diatas permukaan laut yang berbatasan dengan
sebelah utara Kabupaten Madiun, Magetan dan Nganjuk. Sebelah Timur Kabupaten
Tulungagung dan Trenggalek. Sebelah Selatan Kabupaten Pacitan. Sebelah Barat
Kabupaten Pacitan dan Wonogiri (Jawa Tengah). Adapun jarak Ibu Kota Ponorogo
dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) kurang lebih 200 Km rah Timur
Laut dan Ibu Kota Negara (Jakarta) kurang lebih 800 Km ke arah Barat. Dilihat
dari keadaan geogrfisnya, Kabupaten Ponorogo di bagi menjadi 2 sub area, yaitu
area dataran tinggi yang meliputi kecamatan
Ngrayun, Sooko dan Pulung serta Kecamatan Ngebel sisanya merupakan daerah
dataran rendah. Sungai yang melewati ada 14 sungai dengan panjang antara 4
sampai dengan 58 Km sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian dengan produksi
padi maupun hortikultura. Sebagian besar dari luas yang ada terdiri dari area
kehutanan dan lahan sawah sedang sisanya digunakan untuk tegal pekarangan
Kabupaten Ponorogo mempunyai dua iklim yaitu penghujan dan kemarau.
Ponorogo berdiri pada tanggal 11 Agustus 1496 Masehi. Asal-usul nama. Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo pada hari Jum’at saar bulan purnama. Didalam musyawarah tersebut di sepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan “Pramana Raga” yang akhirnya dikemudian waktu berubah menjadi Ponorogo. Pramana Raga terdiri dari dua kata yaitu Pramana yang berarti daya kekuatan, rahasia hidup, permono, dan wadi. Sedangkan Raga yang berarti badan, dan jasmani. Kedua kata tersebut dapat ditafsirkan bahwa dibalik badan atau wadak manusia tersimpan suatu rahasia hidup (wadi) berupa olah batin yang mantap dan mapan berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat amarah, aluwamah, shufiah dan muthmainah. Manusia yang memiliki kemampuan olah batin yang mantap dan mapan akan menempatkan diri dimanapun dan kapanpun berada.
Ponorogo berdiri pada tanggal 11 Agustus 1496 Masehi. Asal-usul nama. Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo pada hari Jum’at saar bulan purnama. Didalam musyawarah tersebut di sepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan “Pramana Raga” yang akhirnya dikemudian waktu berubah menjadi Ponorogo. Pramana Raga terdiri dari dua kata yaitu Pramana yang berarti daya kekuatan, rahasia hidup, permono, dan wadi. Sedangkan Raga yang berarti badan, dan jasmani. Kedua kata tersebut dapat ditafsirkan bahwa dibalik badan atau wadak manusia tersimpan suatu rahasia hidup (wadi) berupa olah batin yang mantap dan mapan berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat amarah, aluwamah, shufiah dan muthmainah. Manusia yang memiliki kemampuan olah batin yang mantap dan mapan akan menempatkan diri dimanapun dan kapanpun berada.
Salah satu Budaya yang dimiliki Ponorogo atau yang sudah dikenal oleh banyak orang dari Nasional maupun Internasional adalah Reog. Reog salah satu budaya yang merupakan sebuah seni tari yang dikemas dengan sebuah tarian yang menceritakan sejarah Kota Ponorogo. Reog adalah Budaya yang asli berasal dari Ponorogo. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa pemain penari. Ada sekitar enam sampai Sembilan pria gagah berani yang memakai kostum serba hitam dan mukanya dipoles warna merah membawakan tarian pertamanya. Penari ini mengaambarkan sesosok singa yang pemberani. Kemudian ada enam hingga Sembilan gadis menaiki kuda yang melanjutkan tarian Reog. Pada Reog tradisional, biasanya para penari ini diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian seperti wanita. Sebagai tarian pembuka, biasanya ada beberapa anak kecil yang membawakan tarian dengan adegan yang sangat lucu. Tarian inilah yang dikenal dengan sebutan Bujang Ganong.
Jathil
Sumber : Google.com
Bujang Ganong
Sumber
: google.com
Adegan
dalam seni Reog Ponorogo biasanya tidak sesuai dengan skenario yang telah
dibuat. Untuk memeriahkan acara, selalu ada interkasi antara dalang dengan para
pemain, atau kadang-kadang juga dengan penontong yang hadir. Apabila seroang
pemain yang sedang tampil kelelahan, biasanya dia digantikan oleh pemain yang
lain. Namun dari itu semua, hal yang terpenting juga adalah kepuasan yang bisa
dirasakan oleh penonton itu sendiri. Pada adegan terakhir dari pementasan seni
ini adalah Singa Barong. Para pemain menggunakan topeng yang berbentuk kepala
singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu merak. Berat
topeng itu bisa mencapai 50-60 kg. Topeng itu mereka bawa dengan menggunakan
giginya. kemampuan yang diluar nalar itu mereka dapat dengan latihan yang
berat, yang didalamnya juga terdapat latihan spiritual seperti berpuasa dan
tapa atau semedi.
Dadak
Merak
Sumber
: khabarjoss.wordpress.com
Asian Games
2018 kali ini akan diadakan di Indonesia . Suatu kehormatan dapat menjadi tempat
terselenggaranya Asian Games ini. Asian Games 2018 kini menginjak ke-18 yang
akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 yang bertempat
di Kota Jakarta dan Palembang. Sebagai wujud penghormatan dalam Asian Games
2018 kali ini, Reog Ponorogo akan bersama-sama mendukung terselenggaranya Asian
Games dengan Sang Singo Barong sebagai keberanian, ketangkatasan, ketangguhan
dan tidak lupa sportifitas dalam mengikuti pelaksanaan dari awal sampai akhir.
Merak sebagai penghias acara Asian Games 2018 agar meriah dan mengenang pada
seluruh khalayak umum. Momen ini harus kita dukung sepenuhnya agar tidak
menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan. Kota Ponorogo siap mendukung
bersama-sama Asian Games dengan budaya Reog Sang Singo Barong dan Merak. Mari dukung bersama Asian Games 2018.
Sumber : infokitonian.blogspot.com
Sumber Referensi :
No comments:
Write comments